Pada pameran yang dipusatkan di kawasan Tugu Religi Alun-alun Kota Kendari, Senin, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara memamerkan padi ungu siap panen tanaman petani Desa Tanah Poleang di stan pamerannya.
Staf Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Siti Saira mengatakan petani setempat suka menanam padi yang batang dan daunnya berwarna ungu itu karena tahan bakteri dan jamur tropis.
"Awalnya petani hanya membawa padi ungu itu dalam genggaman tangan, lalu dikembangkan hingga bisa memperoleh bibit dalam jumlah besar," kata Siti Saira, mengutip pernyataan petani setempat Sudirman Gaga saat mengambil sampel tanaman padi ungu.
Ia memperkirakan selanjutnya akan banyak petani yang menanam padi itu karena produksinya bisa enam hingga tujuh ton gabah kering giling per hektare.
Padi yang dipanen setelah berumur 110-115 hari itu, menurut dia, juga tahan kering sehingga cocok dikembangkan di petani yang memiliki sawah tadah hujan.
Baca juga: (Ribuan warga padati lokasi Pesona Halo Sultra)
Pewarta: Azis Senong
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017