Madrid (ANTARA News) - Zinedine Zidane menjelaskan bahwa para pemainnya tidak mampu mengendalikan permainan dan tidak kompak dalam bertahan setelah Sergio Ramos diusir wasit pada pertandingan El Clasico melawan Barcelona, Senin pagi waktu Indonesia.
Real Madrid ditaklukkan Barcelona dengan skor 3-2 dimana Lionel Messi mencetak dua gol yang menjadi penentu kemenangan klub asal Katalunia.
Sebelum Messi mencetak gol kemenangan menjelang laga berakhir, Real Madrid terpaksa bermain dengan 10 orang pemain akibat kartu merah langsung yang diterima kapten Real Madrid, Sergio Ramos, karena menjegal Messi menggunakan dua kaki.
Perginya Ramos dari lapangan membuat Real Madrid kesulitan dalam bertahan.
"Kami tidak bisa gembira," jelas Zidane pada konferensi pers pasca pertandingan dilansir dari Marca, Senin.
"Kami membuat banyak (peluang) selama pertandingan berlangsung. Kami memiliki banyak peluang mencetak gol, namun tidak bisa mengendalikan permainan," lanjut Zidane.
"Bila Anda tidak bisa mematikan pertandingan, ini bisa terjadi, dan memang begitu. Kami kecewa dengan hasil ini, ketika Anda kembali dengan skor 2-2 bersama 10 orang, Anda harus berpikir sedikit lagi dan bertahan dengan kompak," jelas bekas gelandang Real Madrid dan Juventus itu.
Cristiano Ronaldo sebenarnya berkesempatan mencetak keunggulan 3-2 untuk membawa Real Madrid mendekati gelar juara La Liga, namun gol itu tidak berhasil dibukukan Ronaldo.
"Kami pikir bisa meraih gol ketiga," katanya. "Dari lemparan ke dalam, kami di luar posisi, dan apa yang terjadi telah terjadi."
"Saya harus melihat pertandingan lagi, tapi saya tidak bisa mengubah apapun. Masih banyak pertandingan liga yang tersisa dan kami harus memikirkan pertandingan selanjutnya.
Selain itu, Zidane mengatakan kemenangan Barcelona bukan hanya kerja keras Messi semata, melainkan kerja keras seluruh tim Barcelona.
"Messi membuat perbedaan untuk timnya. Hari ini dia telah mencetak dua gol, tapi bukan hanya Messi," pungkas Zidane.
(Baca: Barcelona tundukkan Real Madrid 3-2, Messi cetak dua gol)
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017