"Saat ini Sulut dan Manado menjadi tuan rumah pekan kerukunan nasional, maka kita harus tetap menjaga persatuan dan kerukunan antar umat beragama," kata Kumaat, di Manado, Minggu.
Kumaat mengatakan, dengan menjadi tuan rumah pelaksanaan pekan kerukunan nasional, seluruh generasi muda Sulut, harus makin termotivasi menjaga persatuan dan toleransi serta kerukunan dalam keragaman agama dan kepercayaan masyarakat.
Dia mengatakan, memang saat Pilkada Jakarta suasana yang panas juga terasa sampai di daerah termasuk Sulut dan Manado, namun jangan sampai hal tersebut mempengaruhi kondisi daerah secara berlebihan.
Apalagi saat ini, kata Kumaat, setelah Pilkada selesai maka sudah seharusnya semua mengalihkan perhatian kepada hal yang lebih penting, jangan sampai karena hal-hal begitu membuat masyarakat terpecah-pecah.
Menurut Kumaat, hal-hal yang terjadi di daerah lain jangan sampai mempengaruhi daerah ini secara umum, justru harus menunjukan kalau kerukunan adalah hal terpenting bagi warga Sulut.
Dengan adanya pekan kerukunan nasional, kata Kumaat, harus menjadikan Sulut semakin aman dan nyaman dan kerukunan makin mantap sehingga masyarakatnya menjadi sejahtera.
"Mari kita pertahankan Sulut sebagai barometer kerukunan umat beragama di Indonesia, dan tunjukan yang terbaik kepada daerah lain," katanya.
Kumaat mengatakan, generasi muda sebagai pelopor pembangunan juga harus menjadi yang terdepan dalam menjaga kemajuan dan mempertahankan kerukunan dan keragaman di Sulut.
Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017