Kedua saksi segera mengingatkan korban agar minggir namun tidak diindahkan
Cilacap (ANTARA News) - Seorang pelajar kelas 9 salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia akibat tertabrak Kereta Api (KA) 59 Purwojaya relasi Gambir-Cilacap.
"Korban diketahui bernama Rifki Ade Saputra alias Tongkol (16), warga Jalan Kaswari, Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Yudho Hermanto melalui Kepala Kepolisian Sektor Cilacap Selatan Ajun Komisaris Polisi Totok Nuryanto di Cilacap, Minggu.
Menurut dia, peristiwa naas itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu antara Jalan Beo Timur, Cilacap Selatan, dan Jalan Merbabu, Cilacap Tengah.
Ia mengatakan berdasarkan keterangan dua orang saksi, yakni Joko dan Muslih, warga Puter RT 05 RW 04, Kelurahan Tegalreja, Kecamatan Cilacap Selatan, saat hendak menuju masjid sekitar pukul 05.00 WIB, mereka melihat korban sedang duduk di tengah jalur rel dengan posisi menundukkan kepala.
"Kedua saksi segera mengingatkan korban agar minggir namun tidak diindahkan," katanya.
Sepulang dari masjid sekitar pukul 05.15 WIB, kata dia, saksi menemukan korban telah meninggal dunia dengan luka robek pada kepala dan kedua kaki patah akibat tertabrak KA Purwojaya tujuan Stasiun Cilacap yang baru melintas.
Menurut dia, pihaknya setelah menerima laporan mengenai kejadian tersebut segera mendatangi lokasi.
"Dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan plastik bekas berbau minuman ciu. Dimungkinkan korban dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol (ciu) sehingga tidak tahu jika ada kereta api yang melintas," katanya.
Kapolsek mengatakan jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap untuk menjalani pemeriksaan sebelum diserahkan kepada keluarga.
(Baca juga: Kakek naik sepeda tewas tertabrak kereta)
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017