Scarponi, 37, meninggalkan rumah pada Sabtu pagi untuk mengikuti pelatihan dimana kecelakaan itu terjadi di persimpangan jalan.
"Ini adalah tragedi yang terlalu besar untuk ditulis," kata Astana dalam sebuah pernyataan.
"Kami kehilangan seorang juara hebat dan pebalap spesial, selalu tersenyum dalam setiap situasi, dia ... sebuah landmark untuk semua orang di Tim Astana Pro."
Scarponi, yang menyelesaikan Tour of the Alps pada Jumat, setelah memenangkan satu dari keseluruhan empat etape, meninggalkan seorang istri dan dua anaknya.
Scarponi, yang memulai karir profesionalnya pada tahun 2002, meraih hasil terbaiknya dalam balapan Italia, memenangkan tiga tahapan di Giro sebelum mendapatkan gelar juara 2011 setelah Alberto Contador dilucuti dari kemenangannya karena terkena larangan doping yang berlaku surut.
Dia juga mendapatkan hasil bagus dalam balapan satu hari, menempati posisi keempat di Liege-Bastogne-Liege clasic pada tahun 2003.
Scarponi diskors selama 18 bulan setelah terlibat dalam skandal doping dalam kejuaraan di Puerto tahun 2006.
Setelah kembali dari hukuman skorsing, ia memenangkan Tirreno-Adriatico pada tahun 2009 dan Tour of Catalonia di tahun 2011.
"Kami akan merindukan orang ini, selalu dengan senyuman," kata juara Olimpiade Greg van Avermaet dalam akun Twitter-nya seperti dikutip Reuters.
(SYS/D011)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017