Timika (ANTARA News) - Dua karyawan PT Freeport Indonesia yang menjadi korban penembakan peluru karet aparat kepolisian di depan gedung Pengadilan Negeri Timika, Kamis (20/4), masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika di Timika.
Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena, di Timika, Sabtu, mengatakan kedua karyawan Freeport yang masih menjalani perawatan di RSUD Mimika itu atas nama Muhammad Faidsal dan Andrian W Santoso.
Faidsal mengalami luka tembak pada pantat kirinya. Sedangkan Andrian terluka pada kaki kiri bawah lutut.
"Dua orang masih dirawat, sedangkan dua orang lainnya sudah pulang," kata Lucky.
Menurut dia, usai bentrok antara polisi dengan massa pekerja PT Freeport Indonesia di depan gedung PN Timika pada Kamis (20/4), RSUD Mimika menerima lima orang karyawan yang mengalami luka tembak.
Selain Faidsal dan Andrian, dua korban lainnya atas nama Zainal Arifin terluka tembak pada paha kanan belakang, dan Pukuh Prihantono terluka tembak pada lutut kiri bawah.
Satu pekerja lainnya yang mengalami luka tembak pada telapak kakinya langsung pulang setelah luka-lukanya diobati oleh petugas medis.
Kapolres Mimika AKBP Victor Dean Mackbon yang juga terluka pada tumit kaki kirinya akibat terkena serpihan peluru karet, masih menjalani perawatan intensif di Ruang Perawatan VIP RSUD Mimika.
Lucky mengatakan tim dokter RSUD Mimika telah mengangkat sisa-sisa benda sintetis pada luka kaki Kapolres Mimika Victor Mackbon.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata ada satu urat yang putus. Setelah operasi, beliau butuh waktu dua hingga tiga minggu untuk istirahat pemulihan lukanya," ujar Lucky.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017