Surabaya (ANTARA News) - Aktivitas pembuangan limbah industri yang terus meningkat dan mengakibatkan penurunan kualitas air, dikhawatirkan mengancam kepunahan puluhan jenis serangga yang ada di bantaran Kali Surabaya.
Data yang diperoleh ANTARA News di Surabaya, Minggu menyebutkan dari hasil penelitian dan eksplorasi selama April 2007 yang dilakukan pelajar SMAN 1 dan SMPN 1 Wringinanom Gresik, Jatim, menemukan sedikitnya 35 jenis serangga.
Penemuan para pelajar yang tergabung dalam Reporter Kali Surabaya (RKS) itu memberikan harapan baru pada upaya-upaya pemulihan ekosistem Kali Surabaya yang kini terancam limbah industri dan pemukiman serta bangunan yang makin merajalela.
Kali Surabaya yang membentang dari pintu air Mlirip Mojokerto hingga pintu air Jagir Surabaya adalah sumber bahan baku air minum masyarakat yang tinggal di aliran sungai di wilayah Gresik, Sidoarjo dan Surabaya.
"Kehidupan serangga sebagian besar sangat tergantung dengan kualitas air, karena siklus hidup sejumlah serangga berada dalam air," kata Suparmi, siswi kelas 2 SMAN 1 Wringinanom yang juga anggota RKS.
Beberapa jenis serangga yang ditemukan dalam penelitian yang dilakukan dari kawasan Mlirip Mojokerto hingga Wringinanom Gresik, diantaranya kepik emas, kepik Blontang, kepik Sogotelhek (ordo cleoptera), Capung jarum atau kutrik dom (ordo odonata).
"Selama ini kami selalu diberikan contoh tentang serangga yang ada di Amerika atau Australia, padahal di Kali Surabaya banyak puluhan jenis serangga yang bentuknya indah," tambah Suparmi.
Hasil penelitian RKS ini rencananya dipresentasikan dalam Konferensi Anak Kali Surabaya pada Juli mendatang. Bahkan, para pelajar itu berkeinginan membukukan hasil penelitian tersebut.
Kegiatan RKS dilakukan guru dan pelajar yang tergabung dalam Jaringan Pemantau Sungai Brantas dengan didampingi Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON).
"Krisis air yang sekarang dirasakan masyarakat Jawa Timur, mendorong guru dan pelajar di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007