Medan (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menilai penggunaan media sosial saat ini hampir tidak terkendali, sehingga tidak sedikit muncul pemberitaan bohong atau hoax dan fitnah.
"Media sosial hampir tidak terkendali, di sini WhatsApp, Facebook, Twitter penuh dengan hoax dan fitnah," kata Mahyudin saat memberikan sambutan di acara sosialisasi empat pilar MPR RI di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Jumat.
Mahyudin mengatakan, di China, ada media sosial yang sampai diblokir oleh pemerintahnya. Sementara di Indonesia, media sosial banyak digunakan oleh akun palsu penyebar fitnah.
"Di Twitter akun palsu banyak, kerjanya menyebar fitnah, mengadu domba orang," kata dia.
Politisi Golkar itu meyakini dengan mengamalkan empat pilar maka masyarakat Indonesia akan tetap memiliki hati nurani, tenggang rasa dan rasa kekeluargaan dalam menyikapi hal apapun.
Dia juga meminta para mahasiswa dan mahasiswi untuk menjadi pelopor perjuangan perbaikan bangsa.
Menurut Mahyudin, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, harus selalu kritis menyikapi dinamika yang terjadi di masyarakat, tanpa meninggalkan kegiatan belajar di kampus.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017