Medan (ANTARA News) - Meski lebih memilih lagu-lagu pop melankolis ketimbang aliran musik lain, personel Group Band Viola tak takut disebut cengeng. "Melankolis tidak harus cengeng," ujar Boy, vokalis Group Band Viola, ketika ditemui di sela-sela penampilan group band itu di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Medan, akhir pekan lalu. Viola, baru berdiri 14 bulan lalu, tepatnya pada Maret 2006. Namun demikian sejumlah lagu mereka sudah cukup dikenal dan mendapat tempat di hati kalangan remaja kota Medan. Lagu-lagu mereka kini kerap menghiasi tangga-tangga lagu pada sejumlah radio swasta di ibukota Provinsi Sumatera Utara itu. Selain mengandalkan Boy sebagai vokalis, Viola dikawal para punggawa yang remaja, seperti Heru (bas), Atta (gitar), Joe (piano) dan Wira (dram). Tentang aliran musik yang dijadikan pilihan, personil Viola yang pada kesempatan itu didampingi sang manager, Vina Lubis, mengatakan pop melankolis merupakan aliran jiwa Viola "Viola sendiri merupakan alat musik yang identik dengan kelembutan. Kami memilih nama alat musik itu untuk nama group band kami karena bersinggungan dengan aliran musik kami yang pop melankolis," ujar Heru. "Kami juga tidak takut dibilang cengeng. Lagu-lagu pop melankolis justru lebih mudah diterima penggemar kami yang tentu saja juga kalangan remaja," timpal Wira. Sejauh ini group band tersebut telah melahirkan sejumlah lagu tembang cinta. Dua diantaranya, "Mencari Penggantimu" dan "Ungkapan Hati", sudah "di-track" dan mengudara di sejumlah stasiun radio di Kota Medan. Menurut, Atta, lagu-lagu yang mereka ciptakan biasanya didasarkan kepada pengalaman pribadi para personel Viola. "Pengalaman pribadi, terutama pengalaman tentang cinta, biasanya lebih mudah dijadikan lagu," ujarnya. Viola kini terus menyalurkan hobi dan bakat mereka di kafe-kafe dan hotel-hotel yang ada di Kota Medan. Mereka juga tidak akan menolak jika mendapat tawaran tampil di pusat-pusat perbelanjaan. Di sebuah studio milik Heru dan Wira di Jalan Ga

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007