"Menurut saya ini mendesak. Tidak hanya start up bidang teknologi, bisa juga anak-anak membuat kreasi semisal alat kontrol untuk mematikan listrik di rumah," katanya di Surabaya, Jumat.
Ruang kerja itu, menurut dia, akan menjadi kado untuk warga pada Hari Jadi Kota Surabaya ke-724 pada Mei.
Anak-anak muda Surabaya bisa menggunakan ruang kerja itu untuk belajar mengeksplorasi kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi dan merintis usaha.
Pada November 2017, mentor-mentor dari Google, Intel dan juga Facebook akan datang ke Surabaya untuk melatih anak-anak muda Surabaya.
"Mereka akan memberikan pelatihan bagi anak-anak muda Surabaya. Peralatan hardware semua akan kami sediakan di sana sehingga anak-anak tinggal memakai," kata Risma.
Ia mengatakan ruang kerja itu terbuka untuk semua warga Surabaya, namun mereka yang ingin bergabung harus terlebih dulu mendaftar dan mengikuti seleksi. Itu dilakukan untuk memastikan mereka yang ingin bergabung memang punya kemauan kuat untuk berkreasi.
Kalau ternyata minat anak-anak muda Surabaya menggunakan ruang kerja bersama itu tinggi, Risma mengatakan, pemerintah kota akan menyediakan ruang serupa di tempat lain.
"Kalau animonya tinggi, akan kami buat lagi di tempat lain. Meski pun akan susah kalau di tiap kecamatan karena ini butuh narasumber," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017