Jakarta (ANTARA News) - Perwakilan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Filipina telah mengunjungi empat orang anak Dulmatin yang saat ini berada di Departemen Sosial Manila, Filipina. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Jurubicara Departemen Luar Negeri RI Kristiarto Legowo di Jakarta, Sabtu sore. "Dua pejabat KBRI telah mengunjungi empat anak Dulmatin yang saat ini ditampung di departemen sosial di Manila," katanya. Keempat anak Dulmatin itu, yakni Adiba (9), Usama (7), Adija (4) dan Musaiba (2) itu bersama ibu mereka memasuki wilayah Filipina secara ilegal sehingga dikenakan tuduhan pelanggaran imigrasi. "Mereka akan dipulangkan ke Indonesia setelah semua urusan keimigrasian diselesaikan," kata Jubir Deplu RI tanpa menyebutkan waktu yang pasti. Dulmatin adalah "tersangka teroris yang diduga terkait dengan peristiwa pemboman di Bali. Dulmatin dan rekannya Umar Patek diduga melarikan diri ke Filipina. Dalam satu tahun terakhir beberapa kali media Filipina memberitakan bahwa aparat berwenang Filipina berhasil menembak mati Dulmatin ataupun Umar Patek dalam suatu penyergapan, namun tidak satupun berita itu memperoleh konfirmasi resmi dari Pemerintah Filipina.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007