Jakarta (ANTARA News) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyaksikan penandatanganan enam nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Amerika Serikat yang didominasi sektor energi, di Jakarta, Jumat.
"Ya, kebanyakan sektor energi," kata Menteri Jonan di sela-sela persiapan penyambutan Wapres AS Mike Pence.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan dalam rangkaian acara Pertemuan Bisnis AS-Indonesia yang akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wapres AS Mike Pence.
Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Brian McFeeters mewakili Pemerintah AS menyaksikan penandatanganan MoU tersebut.
Enam MoU antarpebisnis tersebut mencakup bidang energi listrik, teknologi informasi, dan energi terbarukan dengan total nilai lebih dari 10 miliar dolar AS.
Perusahaan Indonesia dan AS yang menandatangani perjanjian bisnis tersebut, berturut-turut adalah PLN-Applied Materials, Jababeka Infrastructure-Greenbelt Resources, PLN-Halliburton, PT Dirgantara Indonesia-Honeywell Aerospace, TNI-Lockhead Martin, dan PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB)-PowerPhase.
Keenam proyek tersebut telah mulai dikerjakan di Indonesia, termasuk kerja sama TNI AU dan Lockhead Martin dalam pelatihan pilot dan perawatan pesawat tempur F-16 yang bersifat kemitraan publik-swasta.
Selain itu, Menteri Jonan dan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia juga menyaksikan penganugerahan apresiasi Pemerintah AS untuk kerja sama bisnis yang dinilai sukses antara perusahaan Amerika dan Indonesia, yakni Pemerintah Daerah Samarinda, Kalimantan Timur-NextGen, Ormat-PLN, dan General Electric-PLN.
Wapres RI dan Wapres AS dijadwalkan tiba di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada pukul 10.30 WIB.
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017