Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia memandang sentimen pasar setelah berlangsungnya putaran dua pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017 akan lebih netral.
"Logikanya dengan selesainya pilkada, sentimen di pasar seharusnya lebih netral saat ini, tidak ada permasalahan kekhawatiran. Dari sisi politik di daerahnya sendiri juga jadi lebih jelas," kata Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo, dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur periode April 2017 di Jakarta, Kamis.
Dody juga mengatakan kegiatan konsumsi di Ibu Kota juga sudah saatnya kembali bergulir, terutama diinisiasi oleh pihak swasta. Maka kegiatan ekonomi di DKI sudah akan bergulir.
"Sehingga kami yakin pertumbuhan kuartal II 2017 lebih baik dari kuartal 1 2017," ucap dia.
BI menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2017 diperkirakan tetap baik meskipun di bawah perkiraan semula.
Pertumbuhan ekonomi tersebut terutama dipengaruhi oleh investasi yang membaik dan kinerja ekspor yang tetap positif. Investasi pada triwulan I 2017 yang membaik didukung oleh investasi bangunan dan nonbangunan.
Sebelumnya, pada Rabu 19 April 2017 digelar pilkada putaran kedua untuk Provinsi DKI Jakarta.
Pilkada tersebut diikuti pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, serta pasangan kandidat nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Berdasarkan hasil hitung cepat, perolehan suara untuk pasangan Anies-Sandi mengungguli pesaingnya.
Pewarta: Calvin B
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017