Mongolia (ANTARA News) - Mongolia meluncurkan satelit pertamanya, Rabu, sebagai bagian dari upayanya untuk menggunakan teknologi baru untuk meragamkan ekonominya yang selama ini bergantung pada sumber daya.
Satelit 1.227-megahertz yang dinamai Mongol Sat-1 itu akan membantu wilayah Mongolia yang terkurung daratan memperluas jaringan televisi serta layanan telekomunikasinya menurut video yang diunggah ke situs parlemen Mongolia.
Satelit itu diluncurkan bermitra dengan Asia Broadcast Satellite (ABS), penyedia layanan telekomunikasi dan siaran untuk wilayah tersebut.
Tidak ada rincian mengenai peluncuran tersebut dan lembaga-lembaga pemerintah tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai keterangan.
"Proyek yang bermula lebih dari 10 tahun lalu ini akhirnya rampung," kata Ketua Parlemen Miyeegombo Enkhbold dalam satu pertemuan dengan Pemimpin Eksekutif ABS Thomas Choi saat peluncuran satelit.
"Ini adalah kemajuan bersejarah, dan kami bangga bahwa Mongolia telah mengirimkan satelit pertamanya ke antariksa," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.
Enkhbold mengatakan satelit itu juga akan digunakan untuk membantu riset antariksa, pembuatan peta dan rencana antisipasi bencana.
Mongolia sedang mengadopsi teknologi baru untuk membantu menghubungkan daerah-daerah yang paling terpencil dan tidak bisa dijangkau, dan puluhan stasiun televisi baru sudah diluncurkan dalam satu dekade terakhir.
Telepon seluler juga sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan pengembala tradisional nomadik Mongolia, membuka akses perbankan dan layanan cuaca di permukiman terpencil.
Dana Moneter Internasional mendesak Mongolia meragamkan ekonominya sebagai bagian dari pemberian dana talangan 5,5 miliar dolar AS.
Mongolia terperosok dalam krisis ekonomi dan keuangan tahun lalu, setelah penurunan harga komoditas mengikis pertumbuhan ekonominya dan menyebabkan mata uangnya, tugrik, anjlok.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017