Jakarta (ANTARA News) - Snapchat tidak akan membiarkan Facebook, yang telah banyak mengadopsi fitur augmented reality milik Snapchat, mendominasi berita teknologi.
Sebelum Facebook menggebrak konferensi tahunan F8 untuk pengembang perangkat lunak, Snapchat merilis beberapa update untuk fitur augmented reality, yang memungkinkan pengguna bertransformasi menjadi anjing, kelinci dan lebah.
Kini Snapchat meluncurkan New World Lenses dengan menambahkan benda augmented reality tiga dimensi seperti pelangi, bunga, awan dan kata-kata yang mengambang.
Menggunkan kamera perangkat mobile, pengguna dapat menambahkan gambar 3D untuk kemudian dimasukkan ke tempat yang diinginkan dan disesuaikan dengan ukuran gambar pengguna.
Tidak perlu ditanya lagi mengapa Snapchat memperbarui fitur 3D-nya. Pasalnya, fitur stories yang diusung Snapchat telah diluncurkan di aplikasi milik Facebook seperti Instagram dan WhatsApp.
Facebook tanpa ragu-ragu memberikan cara baru kepada penggunanya untuk mengekspresikan diri dengan foto dan video dan kini augmented reality dan CEO Facebook Mark Zuckerberg perlahan akan membuat Snapchat menjadi butiran debu.
"Bahkan jika kami sedikit lebih lambat menambahkan kamera pada aplikasi kami, saya yakin kami akan mendorong ini lebih jauh," kata Zuckerberg, sedikit menyinggung Snapchat.
Penggunaan perangkat tambahan foto pada Snapchat dan Instagram atau permainan seperti Pokemon GO mewakili "awal dari sebuah platform baru" di Augmented Reality, kata Zuckerberg.
Pengamat berita teknologi di Twitter terbagi antara Snapchat dan Facebook. Namun, pengusaha Austin, Tex. Aseem Ali mencuit "sangat senang menyambut masa depan AR dengan pengumuman platform AR oleh @facebook dan peluncuran New World Lenses @Snapchat!."
Snapchat, yang menolak penawaran akusisi Facebook sebesar 3 miliar dolar AS pada 2013, harus melawan Facebook dan perusahaan raksasa teknologi lainnya, menurut wakil presiden penelitian dan strategi dan kepala strategi VR/AR SuperData Research, Stephanie Llama.
Snapchat "didorong ke belakang" oleh keberhasilan Pokemon GO, yang dikembangkan oleh Google, dan "kecenderungan Apple merambah dunia AR," kata dia, demikian USA Today.
(Baca juga: McDonald’s Australia rekrut pegawai lewat Snapchat)
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017