Jakarta (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat menyatakan sebanyak 29 negara melalui perwakilan dari kedutaan besarnya turut memantau Pilkada DKI putaran dua.
Kedutaan besar itu mengirimkan 51 delegasi untuk mengikuti pemantauan langsung Pilkada DKI Jakarta dari proses pemungutan hingga penghitungan suara di beberapa TPS.
"Ada 29 negara ikut bergabung dalam misi observasi ini," ujar Ketua KPU Arief Budiman saat memantau TPS 095 di Lapas Perempuan Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta, Selasa.
Negara sahabat yang turut memantau antara lain Australia, AS, Kanada, Denmark, Sri Lanka, Perancis, Brazil, Mozambik, Jerman, Inggris dan Singapura.
Selain delegasi negara sahabat, sejumlah lembaga swadaya masyarakat pemerhati pemilu juga ikut melakukan pemantauan.
Menurut dia, pemilihan kepala daerah di Indonesia kini semakin makin baik sehingga minat beberapa negara dan lembaga untuk ikut terlibat serta melihat pelaksanaan langsung pemilu juga makin besar.
Arief mengatakan tujuan melakukan pemantauan langsung ke TPS adalah untuk mengecek dijalankan atau tidaknya regulasi dengan baik sampai TPS.
Profesionalitas penyelenggara juga dipantau dalam kegiatan tersebut.
"Berlangsung cukup baik, memang belum menyelenggarakan sempurna. Catatan menunjukan banyak tahapan pelaksanaan semakin baik," kata Arief.
Pemantauan KPU itu, juga diikuti Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali serta tim pemantau pilkada serentak dari Kemendagri.
Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017