Makanya ada pergantian KPPS agar lebih baik lagi koordinasinya ke wargaJakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Barat, Sunardi Sutrisno, yakin "kegaduhan" yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta putaran I tak akan terulang di tempat pemungutan suara (TPS) 88 Kelurahan Cengkareng Timur.
"Perhatian khusus kami di sini agar semua warga yang memenuhi persyaratan bisa menggunakan haknya. Kami sudah berusaha, semoga yang sudah berlalu tidak terjadi lagi," kata Sunardi saat memantau kegiatan pencoblosan di TPS 88, Rabu.
Terkait masalah pada putaran pertama, Sunardi menjelaskan bahwa yang terjadi bukanlah kekurangan surat suara, melainkan kekurangan surat keterangan yang harus diisi para calon pemilih yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
"Bukan surat suara, tapi surat pernyataan kalau mereka ingin memilih tapi tidak termasuk dalam DPT," jelas Sunardi.
Ia pun mengatakan telah membenahi susunan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) agar kesalahan pada putaran pertama yaitu banyak warga yang tidak terdaftar, tidak terulang pada hari ini.
"Makanya ada pergantian KPPS agar lebih baik lagi koordinasinya ke warga," lanjut dia.
Baca Juga : Annisa Pohan tampil beda saat nyoblos di putaran kedua
Bebby, salah satu perwakilan warga di wilayah TPS 88, mengatakan pihaknya aktif memyebarkan informasi mengenai Pilkada DKI menjelang waktu pemungutan suara.
Ia berharap partisipasi aktif warga menyebar informasi positif maka akan membantu KPU DKI sekaligus mencegah kesalahan pada putaran pertama kembali terulang.
"Kami memberitahu warga melalui chat Whatsapp maupun Facebook. Harapannya seluruh informasi bisa disampaikan. Karena jika mengetuk pintu warga satu per satu akan memakan waktu, walaupun itu juga kami lakukan," kata Bebby di TPS 88.
Saat ini situasi di TPS 88 masih terdapat sejumlah warga yang menggunakan hak pilihnya. TPS yang berada di sebelah kantor pengelalola kompleks Mutiara Taman Palem itu terdapat 795 DPT.
Al Kamaludin, pengawas TPS 88, mengatakan tersedia 814 lembar surat suara sehingga diharapkan tidak akan kekurangan surat suara di TPS itu.
"Surat suara semestinya 815, yang ada sekarang 814. Itu sudah lebih banyak dari jumlah DPT 795 orang," pungkas Kamaludin.
(Baca juga: TPS Cengkareng Timur yang ricuh ketika putaran I, kini diantre sejak pagi )
Bebby, salah satu perwakilan warga di wilayah TPS 88, mengatakan pihaknya aktif memyebarkan informasi mengenai Pilkada DKI menjelang waktu pemungutan suara.
Ia berharap partisipasi aktif warga menyebar informasi positif maka akan membantu KPU DKI sekaligus mencegah kesalahan pada putaran pertama kembali terulang.
"Kami memberitahu warga melalui chat Whatsapp maupun Facebook. Harapannya seluruh informasi bisa disampaikan. Karena jika mengetuk pintu warga satu per satu akan memakan waktu, walaupun itu juga kami lakukan," kata Bebby di TPS 88.
Saat ini situasi di TPS 88 masih terdapat sejumlah warga yang menggunakan hak pilihnya. TPS yang berada di sebelah kantor pengelalola kompleks Mutiara Taman Palem itu terdapat 795 DPT.
Al Kamaludin, pengawas TPS 88, mengatakan tersedia 814 lembar surat suara sehingga diharapkan tidak akan kekurangan surat suara di TPS itu.
"Surat suara semestinya 815, yang ada sekarang 814. Itu sudah lebih banyak dari jumlah DPT 795 orang," pungkas Kamaludin.
(Baca juga: TPS Cengkareng Timur yang ricuh ketika putaran I, kini diantre sejak pagi )
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017