Ahmedabad (ANTARA News) - Polisi di negara bagian Gujarat, India, telah menangkap seorang laki-laki yang diduga membunuh dua bayi kembar perempuan berusia enam hari, anaknya sendiri, dengan mengubur mereka hidup-hidup, kata seorang polisi, Jumat.
"Si Ayah menganggap bayi itu sebagai pertanda sial," kata Kombes polisi, G. S. Malik seperti dilansir Reuters.
"Dia membunuh kedua bayi berumur enam hari itu dengan mengubur mereka di sebuah parit."
Pembunuhan bayi dan janin perempuan, meskipun ilegal di India, masih lazim dilakukan, sedangkan anak laki-laki secara tradisional lebih disukai daripada anak perempuan karena dianggap sebagai pencari nafkah.
Selain itu, keluarga harus menyerahkan mas kawin mahal jika menikahkan anak perempuan mereka.
Samantsinh Sodha, seorang petugas pompa bensin di Desa Nakhatrana desa, 450Km arah utara kota Ahmedabad, kota utama di Gujarat, marah atas kelahiran anak perempuannya, kata sang istri dalam laporan ke polisi, pekan ini.
Dia mengaku dipukuli suaminya karena melahirkan bayi perempuan.
Pemerintah, Desember lalu, mengakui adanya kemungkinan 10 juta perempuan telah dibunuh dalam 20 tahun terakhir.
Rasio jenis kelamin di India adalah 933 perempuan untuk seribu laki-laki berdasarkan sensus 2001, namun di beberapa negara bagian angka itu mendekati 850:1.000. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007