Ini sudah merupakan pencapaian besar. Leicester bermain di Liga Inggris dan Liga Champions."
London (ANTARA News) - Leicester City merupakan tim yang tidak diunggulkan pada leg kedua perempat final Liga Champions melawan Atletico Madrid, kata bek Christian Fuchs menjelang pertandingan Selasa.
"Menurut saya Madrid merupakan favorit mengingat sejarah partisipasi mereka pada beberapa tahun terakhir di Liga Champions. Kami berada di sini untuk pertama kalinya dalam sejarah kami," kata Fuchs kepada situs resmi klub (www.lcfc.com).
Juara bertahan Liga Inggris Leicester merupakan satu-satunya tim Inggris yang tersisa di Liga Champions, dan musim debut mereka masih berpeluang untuk diteruskan ketika mereka bertekad membalikkan defisit 0-1 dari leg pertama di Madrid, di Stadion King Power.
Atletico mencapai perempat final Liga Champions dalam tiga tahun terakhir dan telah dua kali melaju ke final, kalah dari rival Spanyolnya Real Madrid dalam kedua final tersebut.
"Saya tidak berpikir seorang pun datang kemari untuk melawan Leicester. Meski demikian, kami tetap bukan tim yang diunggulkan, dan kami masih berusaha untuk mengambil peluang kami," ujarnya.
Atletico kini merupakan raksasa Eropa dan akan memberikan ujian berat terhadap kisah dongeng Leicester di level benua. Fuchs memuji rekan-rekan setimnya untuk apa yang telah mereka capai sejauh ini.
"Ini sudah merupakan pencapaian besar. Leicester bermain di Liga Inggris dan Liga Champions. Kita lihat saja bagaimana jalannya pertandingan," katanya.
Ia menimpali, "Kami sangat fokus pada hal itu saat ini, maka mari lihat saja bagaimana akhir pertandingan. Kami selalu berusaha untuk memberikan segalanya."
Setelah pertandingan Selasa, Leicester memiliki waktu istirahat singkat sebelum melawat ke markas Arsenal di Liga Inggris pada 26 April 2017.
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017