Kandahar (ANTARA News) - Empat polisi dan lebih dari sepuluh pemberontak Taliban terbunuh dalam bentrok terbaru di Afghanistan selatan, kata para petugas, Jumat (11/5). Sepuluh pemberontak tewas ketika pesawat tempur mengebom sebuah desa di provinsi Helmand, kata gubernur distrik tersebut. Serangan udara itu terjadi di distrik Sangin, dimana pihak berwenang setempat menyebut 21 warga sipil tewas dalam penggerebekan yang ditujukan terhadap Taliban, Kamis malam. Afghanistan dan pasukan koalisi memperkirakan "sejumlah besar pejuang Taliban" tewas dan terdapat korban dari rakyat sipil, namun jumlah korban tersebut masih terus dicaritahu. Dalam insiden di tempat terpisah, empat polisi dan dua anggota kelompok perlawanan tewas dalam bentrok yang terjadi Kamis malam, menyusul serangan terhadap pos polisi oleh sekelompok militan, kata kepala polisi setempat, Ali Shah Ahmadi kepada AFP. "Empat polisi telah mati syahid, dua polisi terluka dan dua jenasah Taliban ditemukan di medan tempur itu," kata Ahmadi. Empat orang tersangka ditangkap dalam suatu operasi lanjutan, Jumat, katanya. Jurubicara Taliban, Yousuf Ahmadi, mengatakan kelompoknya bertanggung jawab. Satu bom tepi jalan meledak tidak jauh dari iring-iringan NATO di provinsi Paktika, Jumat, yang menyebabkan dua tentara cedera, kata seorang jurubicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF). Satu diantara empat kendaraan iring-iringan itu rusak berat, kata Mayor Donald Korpi kepada AFP. ISAF tidak menyebutkan asal negara anggota pasukannya yang tewas itu. Pada Kamis malam, kelompok perlawanan juga menjebak iring-iringan kendaraan, juga di provinsi Paktika, kata gubernur provinsi tersebut, Mohammad Akram Khepelwak, seperti dikutip AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007