Baghdad (ANTARA News) - Pelaku bom bunuh diri dengan truk sarat peledak serta satu mobil menabrakkan diri ke dua pos pemeriksaan polisi di timur Baghdad, Jumat, menewaskan sedikitnya 12 orang selain melukai 22 lainnya, kata seorang pejabat pertahanan.
Ledakan itu terjadi di dua pos polisi terdepan yang berfungsi melindungi jembatan dan kantor polisi di distrik Zafaraniya, kata seorang sumber keamanan, yang minta namanya tidak disebut, kepada AFP.
Seorang penduduk setempat, lewat telefon membenarkan dia mendengar dua ledakan yang waktunya nyaris bersamaan.
Sumber kepolisian menyebut runtuhnya sebagian jembatan yang membentang di atas Sungai Diyala, anak sungai Tigris.
Serangan bom mobil bunuh diri adalah ciri khas kelompok perlawanan Sunni, dan dalam pekan-pekan terakhir, sejumlah ledakan yang mematikan ditujukan ke kerumunan warga sipil Syiah dan pasukan keamanan pemerintah.
Selain itu terdapat usaha mengganggu aktivitas di seluruh ibu kota Irak tersebut dengan cara menghancurkan jembatan-jembatan.
Jembatan Sungai Diyala, di perbatasan tenggara Baghdad, merupakan jembatan yang ramai dilalui kendaraan menuju Salman Pak dan Irak selatan.
Pihak berwenang di Kota Baghdad telah melarang truk bermuatan lebih dari 1,5 metrik ton di seluruh tempat, kecuali di dua jembatan yang membentang di atas Sungai Tigris itu, menyusul pemboman pada 12 April yang menyebabkan salah satu jembatan tertua di Baghdad jatuh ke sungai.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007