"Selama waktu tersisa menjelang diputarnya masa kompetisi, kami akan fokus melatih anak-anak, mulai fisik, taktik, hingga kekompakan mereka di lapangan," ujar Pelatih Madura FC, Salahuddin di Sumenep, Jawa Timur, Senin.
Madura FC merupakan tim sepak bola baru hasil akuisisi dari Persebo Bondowoso dan tercatat sebagai peserta kompetisi Liga 2 Indonesia 2017.
Setelah melalui rapat internal, manajemen memastikan Madura FC bermarkas di Sumenep dan menjadikan Stadion A Yani di Kecamatan Kota sebagai tempat laga kandang "Laskar Jokotole".
Tim pelatih dan pemain Madura FC baru tiba di Sumenep pada Sabtu (15/4) malam dan langsung dikenalkan kepada publik.
Sebelumnya, manajemen Madura FC melakukan seleksi calon pemain sekaligus pemusatan latihan bagi pemain terpilih di Mojokerto.
"Pada Minggu (16/4), para pemain diistirahatkan atau libur latihan, karena mereka memang baru tiba di Sumenep. Kami hanya mengecek kondisi Stadion A Yani sekaligus menjalani sesi pemotretan," kata Salahuddin.
Ia menjelaskan, para pemain akan menjalani latihan selama masa kosong menjelang pelaksanaan kompetisi Liga 2 Indonesia 2017, baik pagi maupun sore hari.
Tim pelatih menetapkan lapangan di Desa Paberasan, Kecamatan Kota, sebagai tempat para pemain Madura FC menjalani latihan.
Kompetisi Liga 2 Indonesia 2017 yang diikuti 60 tim sepak bola dan dibagi menjadi 8 grup itu akan dimulai pada 19 April.
Kalau tidak ada perubahan jadwal, Madura FC akan menjalani laga pertama melawan Persekam Metro FC pada 24 April 2017 di Stadion A Yani Sumenep.
Sesuai hasil pengundian yang dilakukan operator Liga 2 Indonesia 2017, PT Liga Indonesia Baru, beberapa waktu lalu, Madura FC tergabung dalam grup 7 bersama 6 tim sepak bola lainnya.
Enam tim lainnya yang tergabung dalam grup 7 adalah Persekap Pasuruan, Persekam Metro FC, Persigo Semeru FC, PS Badung, PS Sumbawa Barat, dan Celebest FC.
Pewarta: Abd Aziz dan Slamet Hidayat
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017