Muntok (ANTARA News) - Pastor Gereja Santa Perawan Maria Pelindung Para Pelaut Muntok, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengajak umat ikut berperan aktif membangun kebersamaan agar kehidupan manusia semakin berkembang.
"Dalam tatanan hidup, masing-masing individu memiliki kelemahan, dengan berkomunitas akan saling meneguhkan, semangat itu yang bisa diambil dari perayaan Paskah untuk seluruh umat manusia," kata Pastor Paulus Chara Pr di Muntok, Minggu.
Menurut dia, dalam kebersamaan, kekeluargaan atau komunio setiap individu memiliki semangat untuk saling mengingatkan, mendukung dan menuntun individu lain.
"Dalam hidup menggereja dan di tengah masyarakat, banyak hal yang didapatkan dari berkomunitas agar bisa terus berkembang dalam menjalani hidup," katanya.
Menurut dia, kebangkitan sebagai nilai utama perayaan Paskah sudah dirasakan setiap hari, namun sebagian besar manusia kurang menyadari karena masih tertutup dosa.
Setiap merayakan Paskah, kata dia, umat diajak untuk mengenang kembali terbukanya batu kubur Yesus dalam peristiwa kebangkitan sebagai simbol terbuka mata hati, penebusan dosa sehingga mampu menjadi manusia baru yang bisa menjadi semangat mendasar dalam kehidupan sehari-hari.
"Dalam kehidupan menggereja, semangat tersebut telah ditanamkan dan dibangun sejak awal oleh Bapa Uskup Mgr Hilarius Moa Nurak SVD semasa hidupnya dengan keinginan agar seluruh umat manusia mampu berperan nyata dalam membangun semangat kebersamaan," kata dia.
Ia mengingatkan, gereja bukan hanya gedung, namun gereja adalah nilai dari semangat atau spirit awal dari sebuah komitmen untuk bersama memperbaiki kehidupan yang diawali dari memperbaiki diri.
"Kehidupan yang ada sangat bergantung dari gerak komunitas yang ada di akar rumput, untuk itu umat manusia perlu terus membangun kebersamaan dan saling meneguhkan," katanya.
Perayaan Minggu Paskah di Gereja Santa Perawan Maria Muntok berlangsung hingga siang hari dan diakhir dengan ramah tamah seluruh umat di halaman gereja kecil berkapasitas 200 orang peninggalan kolonial Belanda tersebut.
Usai ibadah, seluruh umat diajak mengikuti sejumlah lomba ketangkasan guna memeriahkan perayaan sekaligus mengeratkan tali persaudaraan.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017