"Paskah memberikan jaminan kepastian bahwa di balik kematian Kristus ada kehidupan baru bagi setiap orang percaya," kata Jantje di Minahasa, Minggu.
Dia mengatakan sebagaimana kesaksian Firman Tuhan, Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepadaku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati (Yohanes 11:25).
Karena itu, katanya, perayaan Paskah bagi umat Kristiani, merupakan sebuah titik renung untuk bertanya dalam diri pribadi masing-masing.
"Apa yang telah kita lakukan untuk memaknai karya keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita dengan tebusan nyawaNya," jelasnya.
Bupati mengatakan titik renung ini sangatlah penting, karena dengan demikian dapat mengevaluasi kehidupan sejauh mana telah melaksanakan tugas panggilan selaku orang percaya untuk menjadikan kehidupan sebagai kesaksian yang hidup bagi kemuliaan nama Tuhan.
Sekaligus, katanya, melakukan rekonsiliasi untuk terus menerus berupaya menata dan memperbaharui kehidupan agar senantiasa memuliakan Tuhan.
Karena itulah, kata Jantje, dalam suasana syukur dan sukacita boleh beribadah bersama dalam rangka menghayati dan nerenungkan karya agung penyelamatan yang diaktualisasi melalui kematian dan kebangkitan Kristus.
Penggenapan janji Allah melalui karya penyelamatan Yesus Kristus, katanya, merupakan bukti bahwa Injil Kristus adalah kebenaran sejati, sebagaimana Firman Tuhan dalam 1 Korintus 15:14; Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.
Mengiringi rasa syukur dan sukacita ini, pihaknya minta diperkenankan menyampaikan Selamat Paskah kepada segenap umat Kristiani di tanah Minahasa.
Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017