Jakarta (ANTARA News) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) dan Angkatan Udara Australia (Royal Australian Air Force/RAAF) akan melakukan latihan bersama lagi, setelah sempat terhenti selama 10 tahun. "Ini yang kali pertama, setelah sepuluh tahun latihan bersama ini dihentikan," kata Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Herman Prayitno ketika dikonfirmasi ANTARA News di Jakarta, Jumat. Ditemui usai menutup Kejuaraan Nasional Terjun Payung 2007, ia mengatakan RAAF menilai kerjasama yang telah terjalin sejak lama dengan TNI AU makin lama makin menggembirakan dan pihak Australia sepakat untuk mewujudkannya dalam bidang pendidikan, pertukaran perwira dan latihan bersama yang sempat terhenti. "Sebelumnya, kita telah melakukan latihan bersama, yakni `Rajawali Ausindo` dan `Elang Ausindo`. Namun, latihan bersama itu terhenti dan mulai tahun ini kita akan lakukan lagi," ujar Herman. "Rajawali Ausindo" telah dilaksanakan kembali pada 2006, untuk meningkatkan profesionalisme para Penerbang beserta Crew C-130 Hercules dalam taktik dan teknik operasi udara. Sedangkan latihan bersama "Elang Ausindo" mengutamakan kemampuan para penerbang pesawat tempur dalam pertempuran udara (dog fight) serta "Camar Ausindo" latihan bersama tentang patroli udara bersama. Herman mengungkapkan, latihan bersama bertajuk "Elang Ausindo" akan dilaksanakan pada Agustus 2007 selama sepekan dengan melibatkan unsur tempur dan angkut. "Latihan bersama akan dilaksanakan di Pangkalan Udara RAAF Tindal, di Negara Bagian Utara Australia," katanya. Tentang kerjasama suku cadang pesawat angkut dan tempur, Kasau mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memprioritaskan kerjasama suku cadang pesawat angkut, sedangkan untuk pesawat tempur masih dalam penjajakan. "Selama kita masih bisa atasi, ya kita belum akan mengadakan kerjasama itu," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007