Bandung (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) Bursah Zarnubi mengingatkan para Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) partai itu tidak bertindak sewenang-wenang memecat atau memberhentikan kader partainya di daerah. "Bila seorang ketua baru hasil Muswil atau Muscab terpilih, jangan sewenang-wenang memecat kader lainnya. Ajaklah kader yang kalah dalam pemilihan untuk menjadi kekuatan organisasi, bagaimanapun mereka adalah kader terbaik," kata Bursah Zarnubi pada pelantikan DPW PBR Jawa Barat di Bandung, Jumat. Dikatakannya, penyegaran organisasi mutlak dilakukan, tapi jaga kebersamaan dan kedamaian di intern organisasi partai di daerah. PBR butuh kekuatan yang solid, jangan ada kader yang terluka hatinya, katanya. Ia mengingatkan agar semua pengurus dan kader PBR untuk mulai `bergerak` dan menghidupkan kembali simpul-simpul kekuatan partai yang terputus dan tidak melakukan kekeliruan yang bisa merugikan perkembangan partai. "Jangan setelah berkuasa membuat kekeliruan dengan menyakiti kader dan konstituen partai," ucapnya. Ia mensuport kader-kadernya untuk lebih aktif dan dinamis dalam mengembangkan jaringan guna menambah konstituen pada Pemilu 2009 mendatang. Pada kesempatan itu ia menegaskan, kader PBR agar jangan terlena dengan pencapaian yang sudah diraih pada Pemilu 2004 lalu karena dinamika politik melaju begitu cepat. "Kerja keras adalah mutlak, terlebih target PBR pada pemilu mendatang melipatgandakan perolehan suara yang diperoleh para Pemilu 2004 lalu," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007