Sakhir, Bahrain (ANTARA News) - Pebalap Indonesia, Sean Gelael menyayangkan hasil seri pertama balapan feature Formula 2 di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Sabtu karena ada beberapa kendala yang terjadi pada kendaraan yang digunakan.
"Sayang sekali memang. Di saat kendaraan kompetitif, tapi tetap ada masalah," kata Sean Gelael usai balapan.
Pebalap berusia 20 tahun ini sejak kualifikasi terbilang kurang beruntung. Hasilnya Sean Gelael harus mengawali balapan feature dari pitlane. Hal tersebut terjadi karena mendapatkan sanksi setelah melanggar "virtual safety car" saat kualifikasi.
Meski start dari "pit", Sean sebenarnya cukup kompetitif karena langsung mengeber kendaraannya dengan cepat. Bahkan anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini mampu berada di posisi 12. Hanya saja, tidak keberuntungan kembali terjadi karena harus kembali masuk "pit" setelah terlalu cepat memacu kendaraannya saat "pitstop".
Saat kembali ke lintasan balap, pengawas perlombaan kembali memantau pergerakan Sean. Lagi-lagi pebalap penyuka musik hip hop ini kembali mendapatkan sanksi setelah "speed limiter" yang ada di kendaraannya tidak berfungsi dengan baik meski secara aturan telah dilakukan.
Sanksi yang diterima saat ini adalah penambahan waktu lima detik dari hasil balapan. Dengan hasil ini, Sean Gelael akan menjalani balapan sprint pada Minggu (16/4) dari barisan paling belakang meski berdasarkan hasil resmi berapa di posisi 17.
"Semoga besok bisa lebih baik lagi. Besok kita tinggal menjalankan strategi aja. Apalagi balapan besok beda dengan hari. Tidak ada pitstop. Jadi kita harus benar-benar memahami karakter kendaraan dan ban," kata Sean Gelael menambahkan.
Sementara itu, engineer Pertamina Arden Gaeton Jego mengakui jika apa yang terjadi bukan karena pebalap. Namun memang ada beberapa kendala pada kendaraan terutama yang digunakan oleh Sean Gelael.
"Memang benar. Ada masalah dengan kendaraan dia. Kami akan mencari itu. Yang jelas, kesalahan bukan pada pebalap," kata Gaetan Jego di paddock tim Pertamina Arden usai balapan.
Gaeton mengaku pihaknya akan segera melakukan perbaikan sehingga permasalahan tidak muncul lagi pada balapan sprint. Apalagi balapan penutup seri pertama Bahrain ini diprediksi bakal berlangsung dengan ketat mengingat mesin yang digunakan oleh semua pebalap sama. Tinggal strategi di lapangan yang bakal menentukan.
(B016/H007)
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017