Jakarta (ANTARA News) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) menyatakan mendung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat pada Pilkada DKI Jakarta putaran dua.
"Dukungan terhadap Basuki-Djarot merupakan pilihan realistis karena programnya berpihak kepada kepentingan rakyat," kata Koordinator Relawan Buruh Sahabat Basuki-Djarot, Mustopo, di Jakarta Sabtu.
Mustopo menuturkan KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea dan KSBSI yang dikomandoi Mudhofir membentuk tim pemenangan Relawan Buruh Sahabat Djarot.
Mustopo menyatakan relawan Buruh Sabahat Basuki-Djarot sudah mengonsolidasi kekuatan di lima wilayah DKI, namun menekankan bahwa elemen buruh tetap mengkritik kebijakan Basuki-Djarot yang tidak memihak warga Jakarta.
Koordinator Wilayah KSBSI DKI Jakarta Dwi Harto menambahkan kaum buruh merasakan hasil positif kebijakan Pemerintah Provinsi DKI pada lima tahun terakhir seperti program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
"Saat Jakarta dipimpin Jokowi-Basuki dapat menaikkan upah buruh sekitar 40 persen," ungkap Dwi.
Dwi meminta Basuki-Djarot membangun rumah susun bagi buruh di wilayah industri dan sistem transportasi yang terjangkau, selain memperluas lapangan kerja. Dia berharap Basuki-Djarot dapat mempekerjakan kembali buruh yang terkena PHK.
Pasangan Basuki-Djarot akan bersaing dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta putaran dua 19 April 2017.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017