Hal itu disampaikan saat mendengarkan pemaparan dengan Konsultan Arsitektur Her Pramtama di Posko Pemenangan Sandiaga Uno di Melawai Jakarta Selatan, Jumat.
Her mengatakan destinasi wisata di Jakarta terutama bangunan fisik yang bersejarah belum mampu menjadikan Jakarta masuk 10 besar kunjungan wisata di dunia.
Dia memperlihatkan kondisi kawasan sekitar Mesjid Istiqlal saat ini dan tampilan rencana setelah dilakukan renovasi.
"Jakarta memiliki banyak destinasi wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi. Destinasi tersebut antara lain, Tugu Monas, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral, Lapangan Banteng, Tugu Proklamasi dan beberapa titik lainnya," kata Her.
Sayangnya, penataan tersebut kurang memiliki nilai estetis yang tinggi, katanya.
"Renovasi yang dilakukan tidak mengubah fungsinya, sehingga tidak ada perubahan RTRW," kata Her.
Sementara itu, Sandiaga mengatakan akan mengadakan rembuk dengan para pemangku kepentingan dan warga Jakarta untuk kembali menata destinasi wisata yang kurang terekspos dan minim daya tarik.
"Jadi setelah tadi dengar pemaparan, kita akan pikirkan kembali soal penataan destinasi wisata sejarah. Ada poros dan vista yang bisa diangkat," kata Sandiaga.
Dengan penataan ulang titik bersejarah itu, diharapkan para wisatawan bisa lebih banyak lagi berkunjung ke Jakarta, katanya.
"Mestinya kita banyak meraup wisatawan domestik maupun mancanegara. Salah satunya poros Mesjid Istiqlal, Monas dan Gereja Katedral," kata Sandiaga.
Pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua bersama pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017