Medan (ANTARA News) - Petugas Polres Belawan mengawal ketat Kirana (4), korban yang selamat dari pembunuhan sekeluarga di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang kini dirawat di RSUP Adam Malik kota itu.
Hal tersebut dikatakan Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Masahadat Ginting saat ditemui Medan, Jumat.
Pengawalan ekstra ketat itu dilakukan, menurut dia untuk menjaga hal-hal tidak diingini terhadap keselamatan Kirana yang baru saja selesai melaksanakan operasi di bagian kepalanya.
"Selain pengawalan, dan pihak keluarga juga tidak dibenarkan untuk membesuk Kirana yang dirawat di RSUP Adam Malik," ujar Masahadat.
Ia menyebutkan larangan terhadap pihak keluarga tersebut, juga untuk keselamatan korban yang berusia di bawah lima tahun atau balita itu.
Pihak keluarga yang selama ini mendampingi Kirana di RSUP Adam Malik, juga tidak diperbolehkan lagi untuk diwawancarai.
"Hal tersebut, juga untuk kepentingan pengamanan terhadap Kirana. Dan yang bertanggung jawab dalam keselamatan dan pengamanan Kirana adalah aparat kepolisian," katanya.
Masahadat menjelaskan Kirana mengalami sukses menjalani operasi pembekuan darah di bagian kepala yang dilaksanakan tim dokter RSUP Adam Malik, Rabu (12/4) selama enam jam, yakni mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Operasi yang dijalani Kirana adalah operasi koreksi fraktur, yakni mengembalikan posisi tulang yang mengalami pergeseran ke posisi semula.
Operasi yang dilakukan tim dokter di bagian kepala Kirana, berhasil membersihkan darah yang membeku 200 CC akibat mengalami luka dan terjadi pembengkakan.
Kinara dirujuk dari RS Bhayangkara di Jalan Wahid Hasyim Medan ke RSUP Haji Adam Malik, Selasa (11/4) untuk menjalani operasi di bagian kepala.
"Tim medis yang melakukan operasi terhadap Kinara adalah dokter spesialis ahli bedah saraf, dan operasi dilakukan di lantai tiga ruang IGT," kata juru bicara RSUP Adam Malik itu.
Sebelumnya warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, dikagetkan ditemukan lima anggota keluarga tewas pada Minggu pagi (9/4).
Kelima korban tewas adalah Rianto (40) dan isterinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya bernama Marni (50).
Selain itu, puteri bungsu korban bernama Kirana (4) juga ditemukan kritis dan dibawa untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017