Medan, Sumatera Utara (ANTARA News) - Kakek Wagiman (66), warga Jalan Kayu Putih, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, mengaku senang cucunya Kinara (4) berhasil menjalani operasi kepala di RSUP H Adam Malik, Medan.

"Betapa bahagianya saya, setelah mendengar Kirana lancar saat menjalani operasi di bagian kepala cucu kesangan saya ini," ujar Wagiman di Kelurahan Mabar, Jumat.

Operasi berlangsung selama enam jam pada Rabu (12/4) mulai pukul 08.00 WIB hinga pukul 16.00 WIB.

"Tim dokter berhasil membersihkan darah 200 CC yang mengumpal di bagian kepala Kinara, dan saat ini dia mulai berangsur sembuh," kata Wagiman.

Gumpalan darah itu tercipta akibat luka memar yang dibuat pelaku pembunuhan. Akibat gumpalan darah itu Kirana sering gelisah, menangis, tidak mau makan, dan tidak tenang selama di rumah sakit. Tapi setelah operasi, Kinara kembali bersikap normal.

Warga Mabar yang datang ke rumah di Jalan Kayu Putih berbondong-bondong menyelamati Kinara yang merupakan putri bungsu Rianto, korban pembunuhan sekeluarga. Rianto sendiri adalah anak kedua Wagiman.

"Pihak keluarga selalu berdoa agar Kinara cepat sembuh dan bisa pulang ke rumah, dan berkumpul kembali dengan famili yang selama ini sangat rindu," kata Wagiman yang berprofesi pekerja bangunan.

Lima orang dari satu keluarga ditemukan tewas Minggu pagi (9/4). Mereka adalah Rianto (40), istrinya Yani (35), dua anaknya Naya (14) dan Gilang Laksono (10) dan mertuanya Marni (50). Kinara (4) ditemukan kritis untuk kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017