Jakarta (ANTARA News) - Unggulan kedua tunggal putra Bao Chunlai dari China berharap tidak mengalami kejadian yang menimpanya tahun lalu di Indonesia Terbuka saat digelar di Surabaya.
Saat bertemu pemain unggulan Indonesia Taufik Hidayat, Bao berkali-kali protes ke wasit karena merasa dicurangi oleh hakim garis dan membuatnya kalah.
"Saya berharap, kejadian seperti itu tidak lagi terulang dan wasit memimpin pertandingan dengan adil sehingga pertandingan akan berlangsung lebih bagus," kata Bao yang kini berada di peringkat delapan dunia.
Bao pun menyadari, ia tidak hanya akan bertanding dengan Taufik di lapangan tetapi juga harus berhadapan dengan penonton yang akan mendukung Taufik.
"Taufik bermain di negara sendiri. Kondisi itu tentunya cukup menyulitkan bagi saya, tetapi saya akan bermain lepas," katanya.
"Apalagi saya sebelumnya juga pernah kalah dari Taufik," lanjutnya.
Hingga saat ini, rekor pertemuan antara Bao melawan Taufik adalah 3-3.
Bao melaju ke semifinal Indonesia Terbuka setelah mengalahkan pemain Denmark Peter Gade Christensen 21-18, 21-14.
Mengawali pertandingan dengan lambat, Bao sempat tertinggal 3-6, sebelum akhirnya mampu memaksakan permainannya untuk menyamakan kedudukan 14-14 dan merebut game pertama.
Namun pada game kedua, Christensen yang kini berada di peringkat tujuh dunia semakin tak berkutik dan terpaksa mengakui keunggulan Bao.
"Saya bermain lebih sabar dan Peter tidak bermain bagus pada game kedua," kata Bao yang mengaku terkejut karena dapat mengalahkan Christensen dalam dua game dan melaju hingga semifinal.
Sementara itu, Christensen mengatakan bahwa ia telah unggul pada awal game pertama, namun tiba-tiba semuanya berubah ketika Bao menyerang dengan lebih agresif dan mengontrol pertandingan.
"Saya sebenarnya sangat ingin bertemu dengan Taufik, tetapi saya kalah. Jika saja saya memenangi game pertama mungkin saya masih memiliki kesempatan untuk menang," ujarnya.
"Tetapi saya sudah bermain bagus," lanjutnya.
Satu pekan sebelumnya, Christensen mengalahkan Taufik di babak kedua Singapura Terbuka.
"Sangat sulit mengalahkan Taufik ketika dia memiliki keinginan untuk memenangi turnamen. Jadi sangat disayangkan ketika saya harus kalah dan tidak memiliki kesempatan bertemu Taufik," ujarnya.
Taufik melaju ke semifinal dengan memetik kemenangan 21-17, 21-17 atas rekan senegaranya sendiri Sony Dwi Kuncoro.
Jika pemain peringkat 11 dunia itu berhasil mengatasi Bao di babak semifinal, maka tinggal selangkah lagi bagi Taufik untuk memecahkan rekor Ardi B. Wiranata yang tampil enam kali sebagai juara Indonesia Terbuka.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007