Bahrain (ANTARA News) - Balapan Formula 2 (F2) secara resmi bakal digulirkan di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Sabtu-Minggu (15-16/4) dan Indonesia menempatkan satu wakilnya yaitu Sean Gelael yang pada kejuaraan tahun ini memperkuat tim Pertamina Arden.

Dengan semakin dekatnya waktu balapan membuat pebalap berusia 20 tahun ini benar-benar bersiap diri termasuk melakukan ritual khusus dengan kumpul keluarga. Seperti yang dilakukan di salah satu hotel di Bahrain, Kamis malam (13/4). Sean terlihat sangat akrab dengan kedua orang tuannya yaitu Ricardo dan Rini Gelael.

Kumpul keluarga itu dilakukan bincang-bincang ringan dan ditutup dengan makan malam. Sean saat itu tidak datang sendiri, namun didampingi oleh rekan satu timnya yaitu Norman Nato. Pebalap asal Prancis itu juga terlihat cukup akrab dengan kedua orang tua pebalap penyuka musik hip hop itu.

Canda tawa juga terjadi pada malam itu. Hal tersebut menunjukkan hubungan antara orang tua dengan anak sangat dekat. Atas kondisi tersebut, Sean mengaku tidak akan mengecewakan kepercayaan yang diberikan oleh kedua orang tuannya yang cukup setia mendampinginya.

Tidak hanya kepada orang tua, sebagai satu-satu pebalap Indonesia yang turun di level formula, Sean jelas bakal menjadi pantauan karena masyarakat Indonesia rindu prestasi dari cabang otomotif. Apalagi tahun ini sudah tidak ada nama Rio Haryanto yang sebelumnya membawa nama Indonesia di kancah Formula 1.

Mengetahui menjadi sorotan, pebalap berusia 20 tahun ini berusaha untuk tenang meski banyak anggapan Sean tampil di formula karena orang tuannya banyak memiliki uang sehingga mempermudah untuk bisa bergabung dengan pebalap dari seluruh dunia.

"Masyarakat berhak memberikan komentar. Tapi saya akan berusaha menunjukkan kemampuan terbaik saya. Balapan sudah di depan mata. Makanya tunggu di lintasan balap sesungguhnya," kata Sean Gelael dalam perbincangan menjelang kualifikasi seri pertama F2 di Bahrain, Jumat.

Sean yang musim balap tahun ini bertandem dengan pebalap asal Prancis, Norman Nato benar-benar mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi seri pertama F2 di Bahrain itu. Dua ujicoba secara resmi yaitu di Sirkuit Catalunya Spanyol dan Sirkuit Sakhir Bahrain telah dilalui dengan baik.

Pebalap penyuka olahraga basket ini bahkan mampu masuk sepuluh besar saat menjalani ujicoba resmi itu. Kondisi tersebut dinilai sebuah peningkatan yang cukup besar meski pada musim balapn tahun ini, timnya yaitu Pertamina Arden bisa dikatakan sebagai underdog.

"Adaptasi sudah kami lakukan dengan cukup baik. Komunikasi dengan engineer juga terus berjalan. Masukan terus kami berikan demi hasil maksimal," kata pebalap yang merebut posisi runner up balapan GP2 Austria musim lalu itu.

Harapan Sean sangat didukung oleh kedua orang tuannya meski pada balapan ini tidak menargetkan hasil yang muluk-muluk. Ricardo menginginkan Sean masuk sepuluh besar. Dan tantangan itu disambut dengan baik oleh anak semata wayangnya.

"Sepuluh besar adalah hasil yang realistis. Pesan saya, gas terus. Jangan pikirkan tekanan-tekanan dari luar. Enjoy aja," kata mantan pebalap nasional itu.

Doa dan dukungan moril juga diberikan oleh sang ibu, Rini Gelael. Dengan lembut, sang ibunda memberikan saran agar anaknya terus konsentrasi dalam menjalani balapan. Harapannya, Sean mampu membanggakan kedua orang tuanya yang selama ini memberikan dukungan.

"Kami hanya bisa berdoa supaya Sean diberikan keselamatan. Sebagai orang tua, kami hanya bisa memberikan dukungan demi meraih hasil terbaik. Alhamdulillah Sean dari tahun ke tahun terus konsisten," kata Rini Gelael.

Hari ini, Sean mulai terjun di lintasan balap Sirkuit Sakhir, Bahrain untuk menjalani kualifikasi. Adapun balapan resminya dilakukan dua hari berikutnya. Balapan feature bakal dilakukan Sabtu (15/4) dan sehari berikutnya bakal digelar balapan sprint.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017