Dolar AS jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (13/4), di tengah pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai mata uang tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal pada Rabu (12/4), presiden mengatakan dolar AS semakin kuat dan Federal Reserve harus mempertahankan suku bunga rendah.
Selain itu, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (12/4) bahwa persediaan minyak mentah AS turun 2,2 juta barel pekan lalu menjadi 533,4 juta barel.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, bertambah 0,07 dolar AS menjadi menetap di 53,18 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent Nort Sea untuk pengiriman Juni, naik 0,03 dolar AS menjadi ditutup pada 55,89 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange, sebut Xinhua.
(A026)
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017