Kekesalannya itu dikatakan seusai pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1. MU yang mengusai jalannya pertandingan berhasil unggul 1-0 lewat sepakan Henrik Mkhitaryan namun skor menjadi imbang setelah Leander Dendoncker mencetak gol empat menit sebelum laga usai.
"Untungnya pemain bertahan melakukan banyak hal dalam permainan dan mereka menyelesaikan semua masalah ini," tutur Mourinho dilansir dari laman resmi MU, Jumat.
"Tapi jika saya seorang bek Manchester United, saya akan sangat marah dengan pemain menyerang karena mereka semestinya bisa mematikan permainan namun tidak mereka lakukan," pungkas Jose Mourinho.
(Baca: Dendoncker buyarkan kemenangan Manchester United)
Di sisi lain, Mourinho mencoba bijaksana dengan mengatakan timnya sudah mendapatkan hasil positif dengan hasil imbang di Belgia.
"Hasilnya positif untuk berlaga di kandang dengan keuntungan, untuk memulai permainan dengan keuntungan, itu adalah hasil yang baik tapi saya pikir hasilnya harus jauh lebih baik," kata Mourinho seusai pertandingan.
"Kami cuma bisa menyalahkan diri sendiri karena punya permainan yang mudah di babak kedua dan kami tidak memiliki naluri dalam menyerang," lanjut pria Portugal itu.
"Kami banyak kehilangan bola terlalu mudah, serangan balik kami dihentikan karena keputusan ceroboh, sentuhan bola yang ceroboh kemudian kami memberi mereka kesempatan untuk menjalankan serangan balik," pungkas bekas pelatih Inter Milan itu.
Leg kedua perempatfinal Liga Europa akan digelar pada pekan depan di Stadion Old Trafford.
(Lihat juga: Hasil pertandingan Liga Europa: Lyon menang, MU imbang)
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017