Istanbul, Turki (ANTARA News) - Mayoritas rakyat Turki menyatakan akan memberikan suara "ya" pada referendum Minggu pekan ini tentang perubahan konstitusi negara itu yang akan memberikan kekuasaan lebih kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, demikian hasil sebuah jajak pendapat yang dirilis Kamis seperti dikutip Reuters.
Plebisit 16 April nanti itu akan menentukan perubahan terbesar dalam sistem pemerintahan Turki sejak berdirinya republik modern itu hampir satu abad silam yang berpotensi mengganti sistem parlementer dengan sistem presidensil.
Survei oleh lembaga jajak pendapat Gezici itu mencatat jumlah pendukung perubahan konstitusi adalah 51, persen, sedangkan yang berkata "Tidak" kepada perubahan konstitusi itu adalah 48,7 persen setelah suara abstain dikesampingkan.
Jajak pendapat itu dilakukan secara tatap muka dengan 1.400 orang di 10 provinsi pada 8-9 April. Pada jajak pendapat sepekan sebelumnya yang memberikan suara "ya" untuk perubahan konstitusi adalah 53,3 persen.
Dua jajak pendapat lainnya yang dikeluarkan sehari sebelumnya menunjukkan suara "ya" berada pada 51-52 persen, sedangkan jajak pendapat Reuters menunjukkan 50,8 persen berkata "ya".
Kampanye referendum itu telah merusak hubungan Turki dengan Eropa. Voting untuk warga Turki yang tinggal di luar negeri akan berakhir Minggu pekan ini, demikian Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017