Bantul (ANTARA News) - Personel pemadam kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membantu memadamkan kebakaran di Pabrik Gula Madukismo pedukuhan Padokan, Desa Tirtonirmolo, Kamis (13/4) pagi.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Kamis, mengatakan, kejadian kebakaran di bagian tempat penyimpanan ampas tebu Pabrik Gula Madukismo Bantul itu dilaporkan ke Pusdalops BPBD pada Kamis (13/4) sekitar pukul 02.14 WIB.
"Merespon kejadian tersebut, diluncurkan satu armada pemadam kebakaran dari Pos Induk. Namun karena mempertimbangkan luasan dan besaran api, maka anggota pemadam kebakaran meminta tambahan armada," katanya.
Menurut dia, untuk membantu pemadaman kebakaran itu, kemudian dikirimkan satu tangki dari Pos Induk yang ada di Kantor BPBD Bantul dan satu truk pemadam dari pos pemadam Banguntapan Bantul.
"Kemudian juga mendapatkan tambahan bantuan dua armada pemadam kebakaran dari BPBD Kota Yogyakarta dan dua armada pemadam kebakaran dari BPBD Kabupaten Sleman," katanya.
Selanjutnya, menurut dia, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bantul melakukan pendataan dan membantu anggota Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) dalam pelaksanaan penanganan kebakaran di Pabrik Gula Madukismo.
"Tantangan dan kendala yang dihadapi sumber air susah didapatkan di lokasi kejadian, namun kondisi terakhir kebakaran di bagian ampas tebu Pabrik Gula sudah terkondisi," katanya.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa maupun keluarga yang terdampak akibat kejadian itu, hanya saja sejumlah peralatan seperti konveyot, kayu pembakaran ketel, ampas tebu dan instalasi listrik ikut terbakar, namun untuk kerugian belum bisa ditaksir.
Sementara itu, informasi yang dihimpun dari Pusdalops BPBD Bantul, kejadian kebakaran itu dilaporkan melalui sambungan telepon sekitar pukul 02.14 WIB oleh satpam Pabrik Gula Madukismo, kebakaran tersebut terjadi pada pukul 01.20 WIB.
Penyebab kebakaran diduga kuat karena korsleting panel listrik di lantai tiga pabrik gula, sebelumnya sudah diupayakan pemadaman mandiri dari pemadam Pabrik Gula Madukismo, namun tidak mampu.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017