Denpasar (ANTARA News) - Kalangan pedagang sarana ritual Hindu di Kota Denpasar, Bali menerima banyak pesanan menjelang hari raya Kuningan yang jatuh pada Sabtu (15/4).
"Beberapa jenis sarana yang banyak dicari seperti aneka jenis tempat canang, gegantungan, ceper dan beberapa perlengkapan ritual lainnya," kata Made Ardi Pradnya (37), penjual sarana upakara di Kota Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan, jumlah pesanan tahun ini naik signifikan dibandingkan beberapa tahun belakangan ini karena beberapa hari suci keagamaan seperti Nyepi, Galungan dan odalan diperingati dalam kurun waktu berdekatan.
Ia menambahkan, akibat padatnya jumlah pesanan, pihaknya mendapat keuntungan bersih (omzet) mencapai Rp500.000 sehari, naik dari hari-hari biasa yang hanya sekitar Rp250.000 saja.
Baca juga: (Pasar diserbu pembeli jelang hari raya Kuningan di Bali)
"Omzet selalu bertambah menjelang Kuningan, apalagi, saat ini banyak pesanan dari luar daerah juga, jadi bisa mendapatkan uang lebih dari hari biasanya," imbuhnya.
Pradnya lebih lanjut mengungkapkan, konsumen tidak hanya membeli sarana ritual namun juga jajan perlengkapan banten seperti "pelpelan" dan "jajan gina". "Pesanan meningkat signifikan, konsumen tidak hanya dari Denpasar namun juga datang dari berbagai tempat," katanya.
Dikatakan secara umum hasil penjualan selalu meningkat pada hari-hari perayaan umat Hindu seperti seperti, Galungan, Kuningan, Pagerwesi dan perayaan besar lainnya.
"Pada hari-hari keagamaan memang selalu menerima banyak pesanan, sehingga otomatis pendapatan meningkat hampir dua kali lipat dari hari biasa," katanya.
Pewarta: IMB Andi Purnomo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017