"Terakhir, saya sebagai Mendagri selama 2,5 tahun ini, saya mohon maaf, urusan selama saya menjabat 2,5 tahun belum tuntas-tuntas, yakni urusan e-KTP," kata Tjahjo di depan peserta musyawarah itu.
Selain itu, Tjahjo juga mengingatkan bahaya narkoba yang mengintai Indonesia. "Hampir setiap hari ada warga negara Indonesia yang meninggal akibat narkoba. Oleh karena semua pihak harus waspada terhadap narkoba," kata dia.
Ia juga menyinggung terorisme dan radikalisme. "Potensi ancaman bangsa hampir hadir setiap hari. Oleh karena itu, kita tentukan sikap siapa kawan dan lawan terhadap orang yang anti Pancasila, menetanang kebinekaan bangsa ini," kata dia dalam musyawarah yang juga dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur dan anggota DPR Popong Otje Djundjunan itu.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017