Jakarta (ANTARA News) - Muaythai Profesional Indonesia mulai melebarkan sayap dengan membentuk perwakilannya disetiap provinsi di Indonesia yang sasaran utamanya adalah untuk memberikan wadah bagi atlet muaythai profesional.
"Muaythai Profesional Indonesia (MPI) sudah terbentuk sejak empat tahun lalu. Saat ini sudah saatnya untuk melengkapi struktur organisasi. Melalui rapat koordinasi nasional (rakornas) 28-30 April 2017 di Tangerang, kami harapkan organisasi ditingkat segera terbentuk," kata Ketua MPI Frans Mohede di Jakarta, Rabu.
Meski MFI merupakan organisasi diluar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), kata dia, antusias perwakilan daerah yang bakal terlibat dalam menyatukan insan dan praktisi muaythai di Indonesia cukup besar. Apalagi perkembangan sasana/gim di daerah juga pesat.
"Dengan pesatnya perkembangan harus dibarengi dengan metode pelatihan, penularan ilmu serta pemahaman aturan seputar olahraga bela diri ini. Mereka perlu belajar mempertahankan eksistensi dan mengembangkan diri," katanya menambahkan.
Frans Mohede menjelaskan dalam rakornas untuk pertama kalinya yang digelar oleh MPI diharapkan banyak masukan karena pada rakornas nanti belum langsun membentuk kepengurusan provinsi. Namun, sebagai langkah awal sebelum perwakilan provinsi melakukan pemilihan kepengurusan.
"Di rakornas kita menyamakan persepsi dulu. Setelah itu kami akan memberikan waktu pada perwakilan provinsi untuk bersiap diri. Banyak kader yang telah siap untuk memimpin MPI provinsi," kata pria yang juga seorang penyanyi itu.
Sesuai dengan rencana, rakornas MPI yang bakal digelar di Hotel Yasmin Tangerang, Banten, 28-30 April 2017 bakal dihadiri 100 praktisi muaythai dari 20 provinsi di Indonesia. Kedepan, 20 perwakilan ini diharapkan secepatnya membangun MPI provinsi hingga kebawah (kabupaten).
Selain membahas pembentukan kepengurusan provinsi, kara Frans, di sela rakornas nanti juga akan dilakukan seminar atau membagi informasi terkait perkembangan aturan. Selain itu juga bakal melakukan penyegaran wasit maupun perangkat pertandingan yang lain.
"Dan tentunya, melaui rakornas nanti kami ingin memperkaya sumber daya manusia, pelatih muaythai yang qualified, cerdas, dan profesional," kata Frans.
(T.B016/B015)
Pewarta: Bayu K
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017