Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Andika Tri Putranto di Surabaya, Rabu mengatakan pemeriksaan kesehatan dengan harga khusus itu diberikan sebagai komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada penumpang.
"Caranya sangat mudah. Bagi penumpang tinggal menunjukkan tiket yang telah berlaku untuk seluruh penumpang. Bagi pemegang tiket bisa mendapatkan diskon sebesar 5 persen untuk pemeriksaan umum dan 10 persen untuk medical check up. Diskon tidak bisa diakumulasikan," katanya kepada wartawan.
Ia mengatakan kerja sama ini lebih pada keinginan KAI untuk terus melakukan peningkatan kualitas layanan kepada pelanggan, dan bukan semata-mata aspek komersial. Karena jumlah penumpang kereta di wilayah KAI Daop 8 Surabaya relatif besar dan selalu mengalami kenaikan sebesar 5 persen per tahun.
Baca juga: (Daop Surabaya ubah jadwal sejumlah kereta api)
Baca juga: (Kehendak Budi K Sumadi soal infrastruktur)
"Sepanjang tahun 2016, jumlah penumpang kereta di Daop 8 Surabaya telah mencapai 11 juta orang. Jumlahnya pada tahun ini diprediksi akan naik menjadi 11,5 juta penumpang hingga 12 juta penumpang. Karena itu kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang tiket KAI, khususnya di Daop 8 Surabaya," ucapnya.
Direktur SDM dan Pengembangan Laboratorium Klinik Cito Iswahyudi Hidayat mengatakan kerja sama dengan KAI bukanlah yang pertama, sebab sebelumnya juga telah melakukan kerja sama dengan PT KAI di Jawa Tengah dan Jakarta untuk pelayanan yang sama.
"Kami memiliki landasan yang sama yaitu perusahaan di bidang pelayanan. Untuk itu kami berharap kerja sama ini bisa saling memberikan kemanfaatan bagi kedua belah pihak, " ujarnya.
Sementara itu, saat ini laboratoriumnya berada di kawasan MERR Surabaya, dan mempunyai layanan kesehatan berupa pemeriksaan laboratorium dan medical check up.
"Agar lebih mudah, Cito juga memberikan layanan hasil pemerimsaan via daring, dan juga ada pembelian panel check up daring di rumah atau di kantor yang juga bisa dipesan secara online," katanya.
(A067/B012)
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
