Jadi, ada kesalahan desain. Kami ingin membongkar pagar rusun, misalnya di Jatinegara, kemudian dibangun kios-kios. Di kios itu, warga rusun bisa berjualan."
Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk mengubah desain atau rancangan rumah susun (rusun) yang ada di wilayah ibu kota.
"Sekarang ini, kami sudah mulai memikirkan untuk mengubah desain rusun yang ada di Jakarta, terutama pada bagian pagar rusun," kata Basuki dalam acara Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 di Jakarta, Rabu malam.
Rencananya, menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, pagar rusun akan dibongkar untuk kemudian dibangun kios-kios untuk warga rusun berjualan.
"Jadi, ada kesalahan desain. Kami ingin membongkar pagar rusun, misalnya di Jatinegara, kemudian dibangun kios-kios. Di kios itu, warga rusun bisa berjualan," ujar Ahok.
Calon gubernur bernomor urut dua itu mengungkapkan dengan dibangunnya kios-kios, warga rusun bisa memiliki penghasilan sendiri, sehingga ikut meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga.
"Dengan adanya kios-kios di tepi jalan, orang-orang bisa mampir dengan mudah. Orang-orang bisa belanja di situ, jadi warga rusun punya penghasilan," ungkap Ahok.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah menetapkan dua pasangan Calon Gubernur dan Calon wakil gubenur DKI Jakarta yang lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Masa kampanye putaran kedua dimulai pada 7 Maret hingga 15 April 2017. Kemudian dilanjutkan dengan masa tenang hingga 18 April 2017. Sedangkan hari pencoblosan akan jatuh pada 19 April 2017.
Tema debat putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, yaitu "Dari Masyarakat untuk Jakarta" yang terdiri dari kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum dan bonus demografi.
Sedangkan sub tema debat tersebut, yakni berkaitan dengan masalah transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017