Cengkareng (ANTARA News) - Pahala N. Mansury dinilai tepat menjabat sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia menggantikan Arif Wibowo berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu, di Kantor Utama Garuda Indonesia.
Komisaris Utama Garuda Indonesia Jusman Syafii menilai Menteri BUMN Rini Soemarno mengangkat Pahala dengan pertimbangan latar belakang Pahala sebelumnya yaitu Direktur Keuangan Bank Mandiri bisa memperbaiki keuangan Garuda Indonesia.
"Saya kira Ibu Rini mengambil latar belakang orang finansial karena secara operasional itu baik untuk Garuda," kata Jusman usai menghadiri RUPS di Kantor Utama Garuda Indonesia, Cengkareng, Rabu malam.
Ia menjelaskan ada dua hal yang perlu diperbaiki dari perusahaan maskapai nasional tersebut, yaitu dari sisi operasional dan struktural yang memengaruhi finansial.
Menurut dia, armada Garuda Indonesia yang saat ini tumbuh dengan pesat tentu memiliki beban pengeluaran yang perlu dipertimbangkan keekonomiannya.
Ia berpendapat Dirut sebelumnya, Arif Wibowo, telah memperlihatkan kinerja dengan membangun pandangan Garuda memiliki operasional yang baik.
"Beliau (Arif) mungkin dilihat Ibu Rini membangun image operasional baik, tapi kendala finansial mungkin memerlukan strategi berbeda. Saya melihatnya begitu," kata dia.
Berdasarkan hasil RUPS yang dilaksanakan di Kantor Pusat Garuda Indonesia, ada tujuh susunan direksi yang baru, yakni Direktur Utama dijabat oleh Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Helmi Imam Satriyono, Direktur Layanan Nicodemus P. Lampe.
Kemudian, Direktur Produksi Puji Nur Handayani, Direktur Marketing dan Teknologi Informasi Nina Sulistyowati, Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Linggarsari Suharso, dan Direktur Kargo Sigit Muhartono.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017