Di tengah persaingan bisnis yang ketat, ASDP Indonesia Ferry membutuhkan pemimpin yang tangguh dan unggul untuk membawa perusahaan jauh lebih baik lagi di masa akan datang."
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara menetapkan tiga direktur baru PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero).
Ketiga direktur itu adalah M Yusuf Hadi sebagai Direktur Komersial, Christine Hutabarat sebagai Direktur Pelayanan dan Fasilitas, dan Wing Antariksa sebagai Direktur SDM dan Umum, kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi dalam siaran pers di Jakarta, Rabu.
Penetapan tiga direktur baru ASDP itu sesuai ,dengan SK Menteri BUMN Nomor SK-72/MBU/4/2017 tanggal 12 April 2017 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan (Persero) PT ASDP Indonesia Ferry,
Ia mengatakan dengan bergabungnya tiga direksi baru diharapkan dapat memberikan kontribusi positif agar dapat lebih memajukan perseroan.
"Penetapan tiga direksi baru dan perubahan nomenklatur perusahaan merupakan keputusan Kementerian BUMN selaku pemegang saham. Dengan pengalaman mereka masing-masing, diharapkan dapat menjawab tantangan dan membawa inovasi baru dalam memajukan ASDP," kata Faik.
Direktur Komersial M Yusuf Hadi sebelumnya menjabat sebagai General Manager PT ASDP Cabang Ketapang, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Christine Hutabarat sebelumnya menjabat sebagai Corporate Secretary PT ASDP, dan Direktur SDM dan Umum Wing Antariksa sebelumnya menjabat sebagai VP SDM PT Perusahaan Gas Negara (Persero).
Dalam SK tersebut juga diputuskan pemberhentian dua direksi sebelumnya, Charda Damanik yang menjabat sebagai Direktur Usaha Pelabuhan, dan M Fitri Natriawan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Teknik.
Faik mengungkapkan adanya perubahan nomenklatur perusahaan kali ini sejalan dengan target perusahaan yang telah dibidik melalui road map RE - ASDP, terdiri atas Re-formulation of Business Foundation (2016), Acceleration of Commercial (2017), Services to The Nation (2018), Drive to Excellent (2019) dan Performance to The Best (2020).
Sejak November 2016, roadmap mulai direalisasikan dengan langkah pertama yang dilakukan yaitu Re-formulation of Business Foundation melalui Program "ASDP Bersih", Menaikkan Produktivitas Kapal & menata ulang lintasan, Menyelesaikan kebocoran pendapatan, Evaluasi & Simplifikasi Golongan Tarif.
Selanjutnya Reformulasi Bisnis Proses; Re-Organisasi & Pemberdayaan karyawan, peningkatan kompetensi; Review Masterplan IT, dan implementasi layanan feri jarak jauh Surabaya-Lombok yang berhasil memangkas waktu dan biaya angkutan logistik menjadi lebih efisien.
"Di tengah persaingan bisnis yang ketat, ASDP Indonesia Ferry membutuhkan pemimpin yang tangguh dan unggul untuk membawa perusahaan jauh lebih baik lagi di masa akan datang," ujarnya.
Diharapkan jajaran direksi yang telah komplit ini dapat bekerja dengan kecepatan penuh khususnya dalam mengakselerasi sisi komersial dan pelayanan.
Sementara itu Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Pontas Tambunan, mengatakan penetapan tiga direksi baru dan perubahan nomenklatur ASDP Indonesia Ferry diharapkan dapat memberikan semangat baru dalam mencapai target yang ditentukan.
"Tim harus bekerja keras, karena tugas akan berat sekali ke depannya. Ada target yang harus dicapai. Jadi, saya harapkan dapat bekerja dengan sungguh-sungguh," ujarnya.
ASDP Indonesia Ferry merupakan perusahaan feri pelat merah terbesar di Tanah Air bahkan di Asia dengan total jumlah armada 140 unit kapal.
Saat ini, ASDP mengoperasikan 35 pelabuhan melayani 202 lintasan pelayaran penyeberangan yang menghubungkan lebih dari 240 kota dengan total panjang mencapai 24.600 kilometer, dari Sabang hingga Merauke yang menghubungkan seluruh pulau di Indonesia.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017