Jakarta (ANTARA News) - Tim Indonesia berhasil meraih satu medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu pada Olimpiade Lingkungan Hidup bertajuk "Golden Climate International Environmental Project Olympiad" (GCIEPO) 2017 di Kenya
Seperti disampaikan dalam keterangan pers dari KBRI Nairobi yang diterima di Jakarta, Rabu, ajang kompetisi internasional untuk pelajar itu dilaksanakan di salah satu sekolah internasional di Nairobi, Kenya, pada 7-10 April 2017.
Empat tim pelajar yang mengikuti kompetisi tersebut berasal dari dua sekolah di Yogyakarta, SMU Kesatuan Bangsa dan SLTP Islam Al Azhar-26. Mereka berjaya di antara total 180 proyek yang dilombakan dari sekitar 350 peserta yang datang dari 22 negara.
Enam kategori perlombaan meliputi pertanian, energi, teknik, lingkungan hidup, desain lingkungan hidup, dan kategori junior.
Tim SLTP Al Azhar-26 berhasil merebut medali emas di kategori junior untuk karya lembar kayu lapis dari ampas tebu.
Sementara itu, tim SMU Kesatuan Bangsa mendapat medali perak di kategori lingkungan hidup dengan penemuan anti-bakteri dari pelepah pisang Ambon untuk kloset.
"Saya berkeliling di daerah sekitar saya, dan saya temukan banyak pelepah pisang Ambon yang bisa digunakan," ujar Savira, pelajar SMU Kesatuan Bangsa yang mengikuti olimpiade tersebut.
Tim lain dari SMU Kesatuan Bangsa juga berhasil meraih medali perak untuk kategori desain lingkungan hidup, dengan penemuan masker pelindung bagi perokok pasif dari kain yang berisi arang batok kelapa.
Kemudian, satu medali perunggu diperoleh untuk kategori desain lingkungan hidup dengan karya batu bata yang terbuat dari limbah styrofoam dan arang.
Partisipasi Indonesia dalam olimpiade lingkungan hidup itu merupakan yang kedua setelah tahun lalu. Pada kompetisi tahun lalu tim Indonesia berhasil membawa pulang satu medali emas dan satu medali perunggu.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017