PBB, New York (ANTARA News) - Badan bantuan pangan darurat PBB pada Senin (10/4) menyerukan ditingkatkannya kesadaran gizi dan diperkuatnya jaring keselamatan sosial guna menghindari krisis kelaparan di Irak.
Di dalam laporannya, Comprehensive Food Security and Vulnarability Analysis --yang disiapkan secara bersama dengan Pemerintah Irak, Program Pangan Dunia PBB (WFP) juga menggaris-bawahi perlunya meningkatkan akses ke pendidikan, terutama buat anak perempuan, sebagai komponen penting dalam perang melawan kelaparan.
"(Analysis tersebut) mesti memandu pekerjaan pemerintah, pembuat kebijakan, dan kemanusiaan di seluruh negeri itu untuk meningkatkan status gizi dan keamanan pangan setiap orang Irak sehingga tak seorang pun tertinggal," kata Wakil WFP dan Diraktur Negara di Irak Sally Haydock di dalam satu siaran pers.
Studi tersebut, salah satu studi teknis yang paling kuat mengenai keamanan pangan yang pernah dilakukan di Irak, dilancarkan sebelum serangan baru-baru ini ke Mosul, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam. Studi itu juga tidak menangkap kondisi keamanan pangan di kalangan rakyat yang menyelamatkan diri dari daerah konflik tersebut.
Pengumpulan data diakhiri pada 2016 dan meliputi survei pertama dengan lebih dari 200.000 keluarga di daerah kota dan desa serta dengan mereka yang menjadi pengungsi di dalam negerinya.
Berbagai temuan yang diungkapkan bahwa 2,5 persen penduduk di negeri itu sudah menghadapi kondisi rawan pangan, tingkat kebutuhan yang memerlukan dukungan.
Sebagian besar keluarga di negeri tersebut takkan lagi bisa memberi makan diri mereka jika harga kebutuhan pokok naik atau pertempuran bertambah sengit, kata WFP.
Analysis itu juga memperlihatkan 53 persen warga dan 66 persen orang yang menjadi pengungsi di dalam negeri mereka rentan terhadap kondisi rawan pangan.
WFP adalah lembaga kemanusiaan terbesar di dunia yang memerangi kelaparan di seluruh dunia, mengirim bantuan pangan dalam kondisi darurat dan bekerjasama dengan masyarakat guna meningkatkan gizi dan membangun keuletan. Setiap tahun WFP membantu sebanyak 80 juta orang di sebanyak 80 negara.
Di Irak, WFP sangat memerlukan 113 juta dolar AS untuk terus menyediakan jatah penuh bulanan dan bantuan yang berdasarkan uang kontan untuk mencakup keperluan 1,5 juta orang Irak yang rentan sampai akhir September 2017.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017