Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Intan Ahmad mengklaim Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tak pernah mengalami kebocoran soal.
"Pelaksanaan SBMPTN sudah dilakukan sejak 1976. Tapi saat ini, kita belum pernah melihat ada kebocoran soal, meskipun banyak yang mencoba-coba," ujar Intan di Jakarta, Selasa.
Meskipun demikian, dia mengakui pelaksanaan SBMPTN tersebut juga kerap diwarnai dengan kasus perjokian. Namun semua kasus tersebut telah diproses secara hukum.
"Jangan coba-coba untuk melakukan perjokian, karena akan diserahkan ke penegak hukum."
Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) baik tes tertulis berbasis kertas dan berbasis komputer telah dibuka mulai hari Selasa (11/4)dan berakhir pada 5 Mei 2017 pukul 22.00 WIB.
Khusus untuk pendaftaran SBMPTN berbasis komputer akan dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama mulai 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 25 April 23.59 WIB atau tanggal sebelumnya hingga kuota tahap pertama habis.
Kemudian tahap kedua, mulai tanggal 11 April pukul 08.00 WIB sampai dengan 5 Mei pukul 23.59 WIB. Pelaksanaan ujian sendiri baik kertas dan komputer pada 16 Mei 2017. Ujian keterampilan pada 17 Mei dan 18 Mei. Sedangkan untuk pengumuman SBMPTN pada Selasa (13 Juni).
Intan menjelaskan ada tiga pola penerimaan mahasiswa PTN, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan seleksi mandiri. SNMPTN merupakan seleksi dengan menggunakan nilai rapor sementara SBMPTN melalui tes tertulis dan komputer.
Pendaftaran SBMPTN dilakukan secara online. Siswa kelas XII maupun alumni SMA atau sederajat bisa mempelajari tata cara pendaftaran secara lengkap dapat pada laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id.
Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017