Masyarakat bisa langsung menggunakan kartu-kartu yang selama ini sudah dimiliki untuk pembayaran nontunai

Jakarta (ANTARA News) - Seluruh pembelian tiket Kereta Api menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang dilakukan secara nontunai.

Direktur Komersial PT Railink Poerwanto Handry Nugroho dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan 10 bank di Jakarta, Selasa, mengatakan pembayaran nontunai merupakah salah satu langkah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat karena dapat menghilangkan antrean di loket.

"Jadi ini pertama dalam pelayanan jasa transportasi langsung 100 persen menggunakan nontunai," katanya.

Poerwanto menjelaskan pihanya tidak menerbitkan kartu eksklusif khusus untuk pembelian tiket KA Bandara, tetapi penumpang bisa memanfaatkan kartu-kartu nontunai dari 10 bank yang sudah kerja sama.

Dia menyebutkan 10 bank tersebut, adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Danamon, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank CIMB Niaga, Bank DKI, Maybank dan Bank QNB.

"Masyarakat bisa langsung menggunakan kartu-kartu yang selama ini sudah dimiliki untuk pembayaran nontunai. Kami belajar dari pengalaman baik di dalam maupun di luar negeri, banyak operator yang berlomba-lomba mengeluarkan kartu eksklusif, bukannya bagus, malah tidak bagus," katanya.

Dengan demikian, menurut dia, dengan menerima berbagai kartu yang sudah dikerjasamakan tersebut, menghilangkan sekat pembayaran bahwa pelanggan harus menggunakan kartu eksklusif.

Poerwanto menjelaskan nantinya tiket dapat dipesan melalui situs resmi atau aplikasi yang bisa diunduh di ponsel pintar, kemudian pembayaran pun bisa menggunakan baik kartu kredit maupun kartu debit.

"Nanti tidak perlu lagi check in, tinggal tempel kemudian berangkat," katanya.

Dia menambahkan bagi calon penumpang yang tidak sempat memesan tiket melalui internet, bisa dilakukan dengan mesin penjual otomatis (vending machine) yang akan dipasang di stasiun-stasiun.

Poerwanto mengatakan untuk tarif sendiri belum ditentukan, namun berkisar antara Rp100.000-Rp150.000 per penumpang.

Dalam kesempatan sama, Pemimpin Divisi Manajemen Produk dan Konsumen BNI Hermita mengatakan sangat mendukung pembayaran nontunai untuk pembelian tiket KA Bandara Soetta tersebut karena bisa meningkatkan transaksi karena lebih mudah bisa dilakukan lewat ponsel pintar.

"Transaksi bisa dilakukan di tangan para konsumen, lewat telepon pintar, selain itu kami juga mendukung pengoperasian KA Bandara ini karena akan mengurangi kemacetan jalan menuju Bandara Soetta," katanya.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017