Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang juga sepupunya itu diusut tuntas.

"Saya berharap aparat hukum menuntaskan kasus ini dan mencari siapa yang bertanggung jawab. Hal itu penting agar masyarakat yakin di Indonesia masih ada kepastian hukum," kata Anies seusai menjenguk Novel di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa.

Anies juga berharap ada perlindungan terhadap para penegak hukum karena mereka kerap berhadapan langsung dengan ancaman-ancaman yang bertentangan dengan penegakan hukum.

"Mereka harus dilindungi. Kita semua berharap pemerintah all out dan membuat kami percaya bahwa di Indonesia hukum tetap tegak," kata Anies.

Anies datang ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading saat Novel sedang dioperasi. Menurut Anies, prosedur operasi dengan pembiusan total itu untuk membersihkan cairan kimia yang menempel pada tangan, kulit muka dan mata Novel.

Anies juga menceritakan kronologi kejadian yang menimpa Novel berdasarkan penuturan teman-temannya di masjid tempat Novel hendak salat Subuh.

"Tadi saya mengobrol dengan teman Novel. Saat kejadian Novel dilempar air keras dengan cangkir. Lalu dia lari ke masjid dan membasuh mukanya tetapi tetap luka. Luka paling parah mata sebelah kiri," kata Anies.

Novel disiram air keras oleh orang tidak dikenal saat hendak salat subuh di Masjid Al-Ihsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Novel masih dirawat intensif di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017