Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), KH Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan Gus Dur, mengatakan secara pribadi tak mempersoalkan pengangkatan Lukman Edy menjadi menteri, hanya saja ia menolak jika Lukman dianggap mewakili PKB. "Saya secara pribadi saya terima, ini bukan soal masalah tidak mendapat restu, tetapi Lukman Edy tidak mewakili PKB. Jadi harus jelas," katanya, di Jakarta, Kamis, setelah menjadi pembicara dalam dialog "Pemberdayaan Potensi Etnis Tionghoa Sebagai Komponen Bangsa Dalam Rekonstruksi Nasional" dalam rangka memperingati ulang tahun ke-7 harian Indonesia Shang Bao. Gus Dur mengatakan hubungannya dengan Lukman Edy baik-baik saja. Menurut dia, Lukman Edy tidak boleh dianggap mewakili PKB dalam pencalonan menjadi menteri, karena belum ada rapat untuk memutuskan hal tersebut. Gus Dur merasa penempatan Edy tidak mencerminkan keterwakilan PKB dalam kabinet. "Kalau hubungan baik saja, tadi pagi dia ke rumah saya, biasa saja ngomong. Jadi tidak ada masalah, apanya yang dipersoalkan," ujarnya. Seperti diketahui, menurut Wakil Sekjen DPP-PKB, Zanuba Ariffah Chafsoh pencalonan Lukman Edy tidak melalui rapat konsultasi dalam DPP. Zanuba Arifah Chafsoh atau Yenni yang juga putri Gus Dur mengatakan hal tersebut setelah ayahnya mengemukakan "kejengkelannya" bahwa dirinya tidak diajak berunding oleh Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Sebelum diangkat oleh Presiden menjadi Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal(PDT) menggantikan Saifullah Yusuf yang sebelumnya juga Sekjen PKB, Lukman Edy menempati posisi penting sebagai Sekjen DPP PKB. Sementara itu, Gus Dur juga mengatakan PKB tidak memiliki rencana khusus setelah perombakan kabinet diumumkan. "PKB tidak perlu langkah apa-apa, biar saja langkah sendiri. Apakah kita jadi oposisi, ya tidak apa-apa," katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2007